Minggu, 26 April 2015

Ini bahayanya pakai bra dengan ukuran salah



Menurut penelitian yang dilansir dari dailymail.co.uk, sekitar 70%-80% wanita mengenakan bra dengan ukuran yang salah. Apakah Anda termasuk di dalamnya?

Bra merupakan pakaian esensial bagi seorang wanita. Selain membantu untuk menyangga payudara, bra juga memberikan fungsi untuk menambah keseksian bentuk tubuh wanita. Namun sayangnya walaupun penting, masih banyak wanita yang mengenakan bra dengan ukuran yang salah. Dan lebih buruk lagi, banyak wanita pula yang membiarkan hal buruk tersebut terjadi.

Lantas apakah bahaya yang tersembunyi dari pemakaian bra yang salah?

"Mengenakan bra dengan ukuran yang salah tidak hanya membuat payudara terlihat buruk namun juga mampu menempatkan pada beberapa risiko masalah kesehatan seperti nyeri leher, bahu, saraf terjepit, dan payudara kendur," terang Sammy Margo, peneliti dari Chartered Society of Physiotherapy.

"Saat Anda mengenakan bra dengan ukuran yang salah, maka terjadi pembagian area di sekitar tulang rusuk yang tidak tepat dan menciptakan titik tumpuan di punggung. Sehingga akan membuat wanita mendongakkan kepala ke arah belakang. Jika hal tersebut berjalan terus-menerus maka akan membuat wanita merasa pusing," jelasnya. "Tekanan pada diafragma secara terus-menerus juga mampu mempengaruhi sistem pernapasan Anda dan menyebabkan masalah pencernaan pula. Belum lagi tali yang terlalu ketat dapat menyebabkan iritasi kulit," pungkasnya.

Kalau Setuju dan Suka LIKE dan SHARE postingan ini ya

#payudarabesar #payudara #tips #wanita #sehat #creampembesarpayudara #mitos  

Mitos meremas payudara bisa bikin besar?



Tentu Anda sudah mengetahui tentang mitos seks yang sudah beredar luas di masyarakat. Salah satu yang paling nge-trend adalah mitos yang mengatakan bahwa meremas payudara wanita bisa membuatnya jadi besar.

Benarkah demikian?

Faktanya, meremas payudara hanya akan membuat payudara terangsang dan membesar sesaat. Sebenarnya, membesar di sini bukanlah kondisi di mana payudara Anda secara tiba-tiba besar, akan tetapi terasa seperti penuh. Hal tersebut disebabkan oleh respon yang ditunjukkan oleh sistem saraf karena rangsangan dari luar. Selain itu, ketika Anda terangsang, aliran darah meningkat ke payudara Anda dapat menyebabkan mereka membengkak, membuat 'mereka' hingga 25 persen lebih besar dan sangat sensitif terhadap sentuhan.

Secara garis besar, payudara tidak akan menjadi lebih besar dengan seringnya diremas. Saat dirangsang, maka hanya akan terjadi perubahan pada bagian puting yang mengeras. Hal itu juga disebabkan karena rangsangan. Tidak ada studi yang mengungkapkan payudara akan semakin membesar jika sering diremas.
Akan tetapi, meremas payudara bukanlah hal yang percuma dan tidak ada gunanya. Sebuah penelitian dari University of California mengungkapkan bahwa meremas payudara dapat membunuh kanker. Penelitian laboratorium menemukan bahwa memberikan tekanan fisik pada sel kanker mampu menekan mereka pada pola pertumbuhan normal.

"Selama berabad-abad orang telah mengetahui bahwa tekanan fisik mampu mempengaruhi tubuh. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa tekanan fisik juga bisa mempengaruhi pertumbuhan sel," ungkap Gautham Venugopalan, ketua tim peneliti di University of California, Berkeley.

Dalam percobaan ini peneliti memasukkan sel kanker payudara ganas pada silikon. Peneliti kemudian mencoba menekan dan meremas silikon berisi sel kanker ganas. Setelah beberapa lama, sel kanker yang mendapatkan tekanan fisik mulai tumbuh secara normal dan tidak ganas.

"Sel kanker ganas belum melupakan pertumbuhan yang normal dan sehat. Hanya dibutuhkan cara untuk mengarahkan mereka kembali pada pertumbuhan normal," ungkap Profesor Daniel Fletcher, seperti dilansir oleh Daily Mail (17/12).

Intinya, meremas payudara tidak akan membuatnya lebih besar, melainkan dapat mengurangi resiko kanker. Jadi, jangan sampai salah kaprah, ya!

Cream Pembesar Payudara Bu Djojo terbukti mampu membesarkan payudara karena mengandung bahan - bahan alami yang selama ini di kenal mampu membesarkan payudara

‪#‎tips‬ ‪#‎sehat‬ ‪#‎payudara‬ ‪#‎wanita‬ #payudarabesar #mitos #creampembesarpayudara

Kalau Setuju dan Suka LIKE dan SHARE postingan ini ya

Rabu, 22 April 2015

Mitos Dan Fakta Kanker Payudara Yang Wajib di Ketahui


Kanker payudara merupakan penyakit yang paling banyak menyebabkan kematian bagi para wanita. Hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab kanker payudara sehingga banyak mitos yang beredar mengenai kanker payudara sehingga menimbulkan persepsi yang salah.

Kepala Instalasi Deteksi Dini dan Onkologi Sosial RS Kanker Dharmais, Walta Gautama beberapa waktu lalu mengatakan, mitos mengenai kanker payudara ini dapat membuat seseorang takut memeriksakan payudaranya dan tidak mengetahui bagaimana melakukan deteksi dini.

Mitos: Benjolan satu-satunya tanda kanker payudara

Benjolan yang Anda temukan pada payudara bukan lah satu-satunya tanda Anda tekana kanker payudara.
"Tetapi jika ada benjolan bukan berarti pasti kanker. Sebanyak 9 dari 10 benjolan pada payudara bukan kanker," kata Walta.

Tanda yang patut dicurigai sebagai kanker payudara adalah iritasi kulit, terasa nyeri pada puting susu atau retraksi kemerahan atau mengelupas dari puting atau kulit payudara, dan adanya cairan yang keluar dari puting selain ASI, seperti nanah.

Mitos: Mammografi bisa menyebabkan kanker payudara menyebar

Ada yang mengatakan pemeriksaan mammografi bisa membuat kanker menyebar, padahal hal ini juga tidak benar. Mitos ini membuat banyak wanita enggan melakukan mammografi pada payudaranya. Padahal, pemeriksaan mammografi dilakukan untuk melihat perubahan abnormal pada payudara menggunakan sinar X dosis rendah.

"Kompresi payudara saat menjalankan pemeriksaan mammografi tidak menyebabkan kanker menyebar," kata Walta.

Walta menjelaskan, rekomendasi standar adalah pemeriksaan mammografi yang rutin setiap tahun bagi perempuan yang berusia di atas 40 tahun. Kelemahan mammografi terkadang tidak dapat menemukan kanker. Umumnya pemeriksaan ini dilakukan pada wanita yang belum memiliki keluhan payudara atau gejala.
Mitos: Ukuran payudara besar lebih berisiko kanker payudara

Mitos yang beredar bahwa mereka yang memiliki ukuran payudara besar lebih berisiko kanker payudara.

Sebaliknya, ukuran payudara yang kecil kecil kemungkinannya terkena kanker payudara. Namun, tidak ada penelitian yang dapat membuktikan hal ini. Payudara kecil maupun besar sama-sama berisiko terkena penyakit kanker.

Mitos: Pemakaian bra picu kanker payudara

Menurut Walta, mitos ini muncul karena pemakaian bra dianggap menghambat aliran darah sehingga memicu kanker. Apalagi jika menggunakan bra berkawat. Sejumlah penelitian sejauh ini pun tidak menemukan kaitan antara pemakaian bra dan kanker payudara. Termasuk jika menggunakan bra saat tidur.

Melakukan pemeriksaan payudara sendiri atau yang dikenal dengan SADARI secara rutin merupakan cara yang tepat untuk deteksi dini. Semakin cepat kanker ditemukan, maka tingkat kesembuhan semakin tinggi.

‪#‎tips‬ ‪#‎sehat‬ ‪#‎kankerpayudara‬ ‪#‎payudara‬
 
Kalau Setuju dan Suka LIKE dan SHARE postingan ini ya


hubungi Customer service : 081331015478 / Pin BB 7432014D / 544EF32E

Mau Payudara Tetap Indah Hingga Tua? Ini Caranya


Bra berperan penting untuk menunjang aktivitas wanita sehari-hari. Oleh karena itu, pemilihan bra perlu diperhatikan agar sesuai dengan ukuran Anda. Bra yang tepat akan mempengaruhi payudara hingga tua nanti.
Ahli bedah payudara di RS Mitra Kemayoran, Dr Alfiah Amiruddin, MD, MS, mengatakan jika Anda memakai bra yang tidak tepat bisa mengubah bentuk payudara, misalnya saja bra yang dipakai kekecilan. Daerah yang tidak tertutupi karena ukuran kurang pas seolah tampak mau 'tumpah' sehingga terjadi lekukan di sekitarnya.

"Dalam jangka waktu yang lama, daerah yang tidak terlindungi akan ada pembatas antara yang dilindungi dengan yang tidak terlindungi. Lama-lama dengan berjalannya waktu bentuknya akan berubah," tutur dokter Alfiah saat berbincang dengan wolipop usai acara Sorella di Coffee Club, Senayan City, Jakarta Selatan, Selasa (14/5/2013).

Dokter yang mengambil gelar masternya di Universitas Kebangsaan Malaysia (UKM) itu menuturkan bahwa pemakaian bra yang sesuai dapat menjaga payudara tetap pada tempatnya. Bahkan pernah suatu kali wanita berumur 45 tahun itu mendapat pasien dengan usia 80 tahun tapi ketika diperiksa payudaranya masih dalam keadaan bagus.

"Ada yang umur 80 tahun tapi payudaranya masih bagus karena mereka pakai bra sejak masih muda dan buat sendiri branya jadi mereka menyesuaikan ukurannya sesuai dengan kondisi payudaranya," tutur dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin itu.
Kini tidak perlu kesulitan mencari lingerie dengan ukuran pas karena sudah banyak produsen yang menciptakan bra dalam desain dan bentuk bervariasi. Dokter 45 tahun itu menyarankan agar benar-benar memperhatikan bra sebelum membelinya.

Selain band size atau lingkar dada dengan nomor yang pas, cup juga perlu disesuaikan. Kalau tidak tepat fungsi bra sebagai penyangga, pelindung, dan pengangkat akan hilang. Anda juga harus memilih material bra yang bisa menyerap keringat untuk sehari-hari agar tidak menimbulkan jamur atau kuman.
Wanita kelahiran 9 Februari 1968 itu juga mengatakan, kalau mau payudara tetap bagus imbangi dengan pola makan yang sehat serta rajin berolahraga. Latihan yang rutin baik untuk merawat bentuk payudara Anda nantinya. "Saya kira imbangi dengan olahraga ya dan melatih otot-otot di daerah dada. Berenang adalah salah satunya bagus," tutupnya.

‪#‎tips‬ ‪#‎sehat‬ ‪#‎payudara‬ ‪#‎wanita‬
 
Kalau Setuju dan Suka LIKE dan SHARE postingan ini ya


hubungi Customer service : 081331015478 / Pin BB 7432014D / 544EF32E

Tips Mempertahankan Keremajaan Payudara








Usia yang mulai menua membuat bentuk payudara tak seindah ketika masih muda. Kulit yang keriput, membuat payudara tampak kendur.

Penuaan memang tak bisa dihindari. Namun, dengan rajin merawatnya, Anda bisa mempertahankan bentuk payudara yang indah saat usia mulai menua.

Bagaimana caranya? Berikut tips nya

Minyak kelapa

Kehamilan, kenaikan berat badan, dan siklus menstruasi akan mengubah bentuk kulit payudara. Mengoleskan minyak kelapa secara rutin pada payudara dipercaya mampu menjaga kekencangan dan kelembaban buah dada.

Bra sesuai ukuran

Memakai bra yang tidak pas ukurannya akan menyiksa payudara dan punggung, serta mengubah bentuk payudara. Karena itu, jangan gunakan bra yang kekecilan atau terlalu longgar demi kenyamanan, kesehatan, dan keindahan bentuk payudara.

Postur tubuh

Tak mudah memang untuk berdiri atau duduk dengan postur tubuh yang benar. Pasalnya, tubuh akan cepat pegal. Namun jika dibiasakan, efek positifnya tak hanya berpengaruh pada kesehatan tulang, tetapi juga bentuk payudara yang akan terlihat lebih berisi dan indah.

Nutrisi

Pola makan yang baik merupakan kunci anti penuaan kulit. Mengonsumsi banyak gula akan membuat payudara tampak keriput. Sebaliknya, mengonsumsi vitamin E, A, dan C akan menutrisi kulit untuk meningkatkan produksi kolagen. – Stop alkohol. Kelebihan mengonsumsi alkohol menyebabkan peningkatan kadar estrogen yang akan meningkatkan kemungkinan terserang kanker payudara. Terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko.

#tips   #sehat   #payudara   #kanker 

 Kalau Setuju dan Suka LIKE dan SHARE postingan ini ya

hubungi Customer service : 081331015478 / Pin BB 7432014D / 544EF32E